Selasa, 30 November 2010

Awas Keputihan !! Mengakibatkan Kemandulan bahkan Kematian

Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu? Seperti apa ciri-cirinya? Dan bagaimana pencegahannya?
Banyak wanita mengeluhakan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.

Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya. Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya ms v “terperangkap” dalam suasana lembab.

Organ intim wanita, seperti ms v sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vgina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.

Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Dan keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan. Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. Kadang saat itu ada lendir yang berlebihan, itu normal. Dan biasanya tidak gatal dan tidak berbau. Sedangkan kalau keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan patologis , warnanya tidak seperti lendir. Keputihan patologis biasanya, warnanya seperti kepala susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah, kalau keputihannya sudah menjadi penyakit. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, wanita yang menderita keputihan patologis ini akan merasa gatal pada daerah vagina, dan lendir yang keluar berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.  


Banyak hal sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis . Biasanya penyebab keputihan patologis ini karena kuman. “Di dalam vagina sebenarnya bukan tempat yang steril. Berbagai macam kuman ada di situ. Flora normal di dalam vagina membantu menjaga keasaman pH vagina, pada keadaan yang optimal. pH vagina seharusnya antara 3,5-5,5. flora normal ini bisa terganggu. Misalnya karena pemakaian antiseptik untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman-kuman yang lain. Padahal adanya flora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan, yang berbau, gatal, dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Begitu seorang wanita melakukan hubungan seks, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang berasal dari luar. Karena itu keputihan pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan seks wanita tersebut. Jadi sebaiknya jangan gonta ganti pasangan. Atau lebih baik tidak melakukan seks sampai menikah. Karena biasanya pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks, dan hygienenya baik, jarang sekali kena keputihan patologis . Dan hati-hati, keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Salah satu Tanda dari kanker leher rahim adalah, adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah. Pada wanita yang belum melakukan hubungan seksual, bisa juga terjadi keputihan. Namun penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan celana dalam bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah vagina, lalu juga cara cebok yang salah.

Pemakaian sabun antiseptik yang sekarang banyak diiklankan, untuk daerah vagina, sebenarnya tidak masalah bila dipakai sebagai obat luar. Pembilasan vagina ( douchi ) dengan anti septik sebaiknya atas dasar indikasi bila terkena keputihan, sebaiknya ke dokter, daripada mengatasinya sendiri dengan obat-obatan antiseptik yang dimasukkan ke dalam vagina keputihan patologi harus diobati sesuai dengan penyebabnya.

Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian. Berakibat kematian karena bisa mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar kandungan. Kehamilan di luar kandungan, terjadi pendarahan, mengakibatkan kematian pada ibu-ibu. Selain itu yang harus diwaspadai, keputihan adalah gejala awal dari kanker mulut rahim. Jadi jangan sampai terlambat untuk tahu apa yang menjadi penyebab keputihan. Yang pasti jangan anggap remeh keputihan. Supaya kamu tidak menyesal di belakang hari nanti, karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit keputihan ini.

Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya? 

Berikut tips yang dapat dilakukan: 
  1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vgina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vgina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vgina dalam jangka panjang. 
  2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vgina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu 
  3. Selalu keringkan bagian ms v sebelum berpakaian.
  4. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya. 
  5. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
  6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
  7. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut.
  8. Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.


Bahaya Insomnia

Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental.

Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa.

Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari.

Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup :
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.

Fase / Tahapan Tidur Seseorang :
1. Awal
2. Non rapid eyes movement (non-rem)
3. Rapid Eyes Movement (rem)
4. Dream Sleep

Jenis-jenis / Macam-macam Gangguan Tidur / Insomnia :
1. Insomnia transient yang bersifat sementara
2. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu
3. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu



Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.


Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
Pola tidur penderita.
Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
Tingkatan stres psikis.
Riwayat medis.
Aktivitas fisik.

Sebab / Penyebab Penyakit Insomnia Pada Manusia :
1. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain.
2. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman.
3. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb.
4. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus.
5. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi & menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur :
1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll.
2. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
4. Berolah raga secara rutin dan teratur.
5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb.

Walau tampak sepele, gangguan sulit tidur dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Untuk itu mulailah menjalani pola hidup sehat dan istirahat yang cukup.

Kamis, 25 November 2010

Waspada Cacingan Pada Anak

Tahukah anda??

         Bahwa 90% anak di Indonesia mengidap cacingan?meski sering dianggap angin lalu, penyakit akibat diserapnya makanan oleh cacing di dalam tubuh sebaiknya tidak diremehkan. Dampaknya bagi penderita ternyata tidak kalah berbahaya ketimbang penyakit lain. Apalagi yang jadi korban kebanyakan adalah anak-anak.

        Infeksi cacing usus atau biasa disebut cacingan pada anak umumnya mengalami gejala -gejala lemah, letih, loyo dan lalai. Dampak cacingan ternyata tidak sepele. Dari pertumbuhan fisik terhambat karena nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh justru diserap oleh cacing dan yang paling banyak adalah anemia atau kadar hemoglobin yang rendah. Hal itu akan menyebabkan suplay oksigen dan nutrien ke otak sedikit sehingga anak akan mudah sakit karena tidak mempunyai daya tahan, kehilangan berat badan dan prestasi menurun.

Untuk menghindari anak dari bahaya cacingan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Kuku merupakan tempat yang paling disukai oleh kuman atau bibit-bibit cacing. Untuk itu Anda sebagai orangtua harus jeli dan lebih wasapada jika ingin putra atau putri Anda terhindar dari cacingan. Kuku-kuku jari harus dipotong pendek, agar kuman tidak menumpuk didaerah sekitar kuku. Dan hindarilah kebiasaan menggigit kuku.
  • Jagalah kebersihan, baik makanan maupun lingkungan dengan baik.
  • Mencuci tangan dengan bersih sebelum makan dan setelah buang air besar.
  • Cuci sayuran dengan bersih dan masak daging hingga benar-benar matang.
  • Sediakan fasilitas toilet yang memadai, jangan buang air besar sembarangan.
        Berikut ini ada beberapa cara ramuan tradisional yang bisa membantu Anda untuk mengatasi anak yang sudah terkena cacingan.
Biji papaya
Siapkan satu mangkuk biji pepaya, jemur bijinya sampai kering, kemudian tumbuk sampai benar-benar halus.
Aturan minumnya :
Untuk usia anak-anak 10-12 tahun : Campurkan ½ sendok teh bubuk dengan 2 sendok air putih atau susu. Diminumkan 2 jam setelah makan malam.
Untuk usia anak-anak 7-9 tahun : Campurkan 1/4 sendok teh bubuk dengan 1 sendok air putih atau susu. Diminumkan 2 jam setelah makan malam.
Buah lamtoro
Buah lamtoro buahnya mirip dengan buah petai, namun ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis, biasanya buah ini sering dijuluki petai cina.
Siapkan beberapa buah lamtoro yang sudah kering, kupas dan ambil isinya, kira-kira terkumpul sampai satu sendok makan penuh. Sangrai sebentar sampai berubah warna kehitam-hitaman, dan tumbuk sampai benar-benar halus. Selanjutnya seduh bubuk biji lamtoro dengan ½ gelas air panas. Setelah dingin minumkan pada anak yang menderita cacingan, pada malam menjelang tidur.
Wortel
Campurkan  1 cangkir air perasan wortel dengan santan kental, perbandingannya 1:1. Beri sedikit garam, aduk rata. Kemudian minumkan pada anak. Ramuan ini bisa dikonsumsi setiap hari sampai cacing keluar dengan sendirinya. 
Tips Menghindari Cacingan
* Biasakan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun, sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain, khususnya di luar rumah.
* Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
* Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.
* Jaga kebersihan sanitasi lingkungan, misalnya dengan rajin membersihkan kakus atau septictank.