Jumat, 17 Desember 2010

Gosok Gigi Anda Dengan Benar


Jangan sepelekan aktivitas menggosok gigi. Jika kita tidak merawat gigi dengan baik, ternyata efeknya bukan hanya menimbulkan kerusakan pada gigi, gusi, dan rongga mulut saja. Akan tetapi, berisiko juga terkena penyakit, seperti diabetes, jantung koroner, dan .stroke

Menurut PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), kegiatan menggosok gigi bertujuan untuk membersihkan mulut kita dari sisa makanan agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga dapat menyebabkan plak. Dengan begitu, kita dapat terhindar dari kerusakan gigi. Menggosok gigi juga harus dilakukan dengan benar agar permukaan gigi bersih dari plak. Namun, karena plak akan terus terbentuk dari waktu ke waktu, maka menggosok gigi secara rutin adalah tindakan yang tepat dalam upaya memelihara gigi dari segala kerusakan.

Dengan menggosok gigi secara benar, kita akan mendapatkan  manfaat menggosok gigi, di antaranya sebagai berikut:
  1. Gigi yang putih dan bersih
  2. Mengatasi bau napas tak sedap
  3. Mencegah gigi berlubang
  4. Mencegah sakit gigi

Tapi bagaimanakah cara menggosok gigi yang benar?

Cara menggosok gigi yang benar:
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar